Skip to main content

Bermula di Rumah

Rumah-rumah kita ini merupakan madrasah kehidupan yang pertama dan utama bagi anak-anak. Orang tua menjadi pemegang utama amanah pendidikan dan masa depan anak-anak. Anak-anak itu akan senantiasa belajar, terus melihat dan akan meneladani perilaku dan tindak tanduk kita.

Bila anak sudah tumbuh remaja usahakan menghargai perbedaan pendapat, berdiskusi secara terbuka atas masalah yang mereka hadapi. Kita ada pengalaman, mereka sedang berproses menghadapi pengalaman. Kita milik masa lalu, mereka milik masa depan. Bimbingan dan nasehat harus tetap ada, karena itu sangat anak-anak butuhkan.

Baik buruknya anak-anak kita tak bisa lepas dari peran kita, para orang tua. Buah itu jatuh tidak jauh dari pohonnya. Kita harus terus berbenah diri.

Jangan memaki, menghardik apalagi membentak mereka karena sama artinya kita mengajari mereka cara memaki, menghardik dan membentak orang tuanya. Tanamkan adab dgn beradab, disamping ilmu.

Tak perlu berharap banyak bahwa anak-anak akan rajin ibadah dan taat beragama, bila orang tua tak pernah membersamai di tempat2 peribadatan. Sholatlah berjamaah dgn mereka, temani mereka bertilawah AlQur'an dan duduk bersama makan sahur atau berbuka puasa serta ajak mereka bersedekah utk sesama. Kita orang tua adlh cermin utama, tauladan bagi anak-anak kita.

Kita, para orang tua harua terus berbenah diri, anak-anak kita jelas memerlukan sosok yang mampu memberikan keteladanan, kasih sayang dan perhatian tanpa pamrih. Belajarlah sebagaimana matahari, makhluk Tuhan yang selalu memberi, dan tak harap kembali serta menyinari kehidupan bersama.

Pantaslah, bila Nabi mengingatkankan bahwa keridhoan Tuhan itu terletak pada ridho kedua orang tuanya. Durhaka terhadap kedua orang tua tidak akan mendapatkan keberuntungan dunia akhirat.

Di manapun dan dalam keadaan apa pun, sang anak tidak ada alasan utk menelantarkan orang tuanya. Kecenderungan anak-anak sekarang, hilang rasa respek anak terhadap orang tuanya. Anak-anak itu sudah mulai tidak mau mendengarkan nasihat orang tuanya.

Bahkan sudah banyak yang berani menganiaya orang tua karena tidak diberi uang jajan atau tidak dibelikan motor. Ada yang memaksa orang tua utk menjual rumah tinggalnya dgn alasan minta bagian warisan sebelum orang tua meninggal. Benar-benar tanda-tanda menjelang kiamat saat para orang tua melahirkan raja atau ratunya. Kita orang tua melahirkan pemaksa bahkan penyiksa diri kita. Benar, kehidupan kita ini bermula dari rumah masing-masing._Allahu a'lamu bishowab._

Ditulis oleh: Ustadz Ipmawan Muhammad Iqbal, M.Ag (Pembina Yayasan PPTQ Insan Qur'ani)

" Servant of Allah "
Agar mudah mengakses pptqinsanqurani.com di smartphone, klik ikon 3 titikdi browser Chrome kemudian pilih "Tambahkan ke layar utama".
Buka Komentar