Skip to main content

Rindu Nabi

Malam itu kami bersama mahasiswa/i Politeknik Akbara PMI Surakarta mengadakan acara Maulid Nabi semi online. Kami menanyakan kepada perwakilan mahasiwa yang hadir di majelis tentang apa yang akan dilakukan apabila diijinkan Allah untuk bisa bertemu Rasulullah SAW.

Para mahasiswa ini ternyata sulit mencari kata-kata yang ingin disampaikan. "Ingin memeluk Nabi, ustadz", tutur seorang mahasiswa berkaca-kaca sebagai respon rasa senang dan cinta nabi. Bahkan ada mahasiswa yang tak kuasa membendung tangis sebagai wujud rasa bahagia. "Kami merindukannya, ustadz."

Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam (terj. QS Al-Anbiya: 107)

Peran dan posisi Rasul utusan Allah, nabi Muhammad SAW adalah sebagai rahmat bagi semesta alam, meliputi semua aspek kehidupan kita. Beliau bukan hanya pemimpin agama, melainkan juga kepala pemerintahan yang adil dan bijak, panglima perang yang tangguh dan cerdas, kepala keluarga yang bertanggungjawab dan penuh kasih sayang, guru yang berwibawa, pengayom dan sabar.

Setiap perilaku, perkataan, sikap, kebiasaan, dan perjalanan hidup Rasulullah SAW bisa menjadi teladan bagi kita. Beliau benar2 sosok individu yang berakhlak mulia.

Al Quran menggambarkan arti penting dan kedudukan Rasulullah SAW sangat menarik bagi kita. Amal dan jasa beliau diungkapkan menggunakan bentuk _fi'il mudhari'_ (present and future), bukannya menggunakan bentuk _fi'il madhi_ (past tense).

كَمَآ اَرْسَلْنَا فِيْكُمْ رَسُوْلًا مِّنْكُمْ يَتْلُوْا عَلَيْكُمْ اٰيٰتِنَا وَيُزَكِّيْكُمْ وَيُعَلِّمُكُمُ الْكِتٰبَ وَالْحِكْمَةَ وَيُعَلِّمُكُمْ مَّا لَمْ تَكُوْنُوْا تَعْلَمُوْنَۗ

"Sebagaimana (Kami telah menyempurnakan nikmat Kami kepadamu) Kami telah mengutus kepadamu Rasul di antara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan menyucikan kamu dan mengajarkan kepadamu al-Kitab dan Al Hikmah (As Sunah), serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui." (QS Al Baqarah: 151).

Kata membacakan (يَتْلُوْا), menyucikanmu (يُزَكِّيْكُمْ), dan mengajarkanmu (يُعَلِّمُكُمُ) digunakan bentuk _fi'il mudhari'._ Hal ini menjadi pesan yang sangat nyata, walaupun beliau sudah wafat dan jasadnya sudah dikebumikan secara fisik, namun ruhnya, semangat, keberkahan dan amal-amalnya terasa membersamai kita terus menerus. Percayalah Rasulullah SAW itu masih berkomunikasi aktif dengan kita secara khusus, melalui wahyu dan sunnah yang ada. Siapa yang merindukan bertemu Rasulullah SAW, hidupkanlah sunnah-sunnahnya. Insya Allah akan ada pertemuan itu._Allahu a'lamu bishowab._

Ditulis oleh: Ustadz Ipmawan Muhammad Iqbal, M.Ag (Pembina Yayasan PPTQ Insan Qur'ani)

" Servant of Allah "
Agar mudah mengakses pptqinsanqurani.com di smartphone, klik ikon 3 titikdi browser Chrome kemudian pilih "Tambahkan ke layar utama".
Buka Komentar