Skip to main content

Tadabur

AlQur'an itu punya makna bacaan. Kitab suci yang diyakini turun secara berangsur melalui Nabi Muhammad utk umat manusia. Ayat paling awal diturunkan adalah perintah membaca, berkaitan penciptaan manusia dan pengetahuan.

Membaca adalah aktifitas yang mengisi ruang-ruang kehidupan dan menggerakkan hidup. Membaca itu membutuhkan energi besar, karena membaca adalah memahami, mengkreasikan dan pengembangan atas apa yang Allah SWT ciptakan.

Perintah membaca menjadi pertanda awal kenabian, membaca akan menambah pengetahuan. Manusia itu menjadi makhluk istimewa karena pengetahuan yang dimilikinya. _DIA (Allah) mengajari manusia sesuatu yang tidak diketahuinya_ (terj. QS al'Alaq: 5)

كِتَابٌ أَنزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِّيَدَّبَّرُوا آيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو الْأَلْبَابِ

Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka _mentadaburi_ ayat2nya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran (QS Shad: 29)

_Tadabur_ adalah istilah dalam bahasa Arab yang berasal dari kata _dabara,_ , artinya belakang. Tadabur AlQur'an diartikan sebagai sebuah aktivitas mendalami makna AlQur'an dan menggali hikmah di belakang ayat-ayat Al Qur'an. Syeikh Al-Alusi dalam kitab tafsir _Ruh al-Ma’ani_ menjelaskan bahwa tadabur berarti memikirkan secara mendalam kesudahan sesuatu urusan dan akibat-akibat yang ditimbulkannya.

Membaca itu pintu awal menuju _tadabur,_ pemahaman dan penghayatan.Membaca al Qur'an tanpa tadabur akan hampa karena tidak menghadirkan kepahaman. Tadabur itu berujung pengamalan, mengaktualisasikan bacaan dalam kehidupan nyata.

Manusia itu memiliki potensi dan kemampuan utk mengetahui, memilih dan bertindak. Kita diberikan kebebasan bertindak dan menggunakan akal pikiran demi kemaslahatan bersama.

Kisah Nabi Adam bersama istrinya menjadi contoh nyata perubahan dan pergerakan perilaku manusia. Pada awal adalah penghuni surga, sosok yang baik kemudian terjerat keserakahan, kesesatan dan melanggar hukum Tuhan (lihat QS Thoha: 115-117).

Tadabur Nabi Adam menjadikan beliau tidak kehilangan potensi baik yang dimiliki. Kesadaran dan kesanggupan utk taubat menjadikan beliau hamba mulia. Bagaimana dengan kita?_Allahu a'lamu bishowab._

Ditulis oleh: Ustadz Ipmawan Muhammad Iqbal, M.Ag (Pembina Yayasan PPTQ Insan Qur'ani)

" Servant of Allah "
Agar mudah mengakses pptqinsanqurani.com di smartphone, klik ikon 3 titikdi browser Chrome kemudian pilih "Tambahkan ke layar utama".
Buka Komentar