Skip to main content

Anak Berbakti

Dua hari ini berkesempatan membersamai santri-santri kecil dalam kegiatan Mabit, malam bina iman dan taqwa. Upaya pembelajaran kemandirian, kepercayaan diri, keberanian dan ukhuwah kebersamaan anak-anak di lingkungan Kuttab Minal Mukhlashin.

Anak itu dimaknai sebagai amanah Allah. Ada orang tua yang sukses menjadikan anaknya pintar, pandai dan terampil urusan dunianya. Banyak pula orang tua yang gagal mendidik dan mengarahkan anak-anak dalam urusan beragama.

Tantangan zaman hari-hari ini demikian berat dan semakin kompleks. Berat beban orang tua memikul tanggung jawab dan menjaga kelangsungan fitrah kemanusiaan anak-anak itu pada kedudukan sebagai hambaNYA, apalagi khalifah-NYA.

Anak-anak yang beragama akan sangat berbakti kepada orang tuanya. Ibu menanggung beban sejak mulai hamil. Lemah bertambah payah, menanggung segala ketidaknyamanan. Saat melahirkan harus berjuang antara hidup dan mati. Waktu menyusui tak ada yang ia utamakan selain kebaikan utk sang anak.

Wahbah az-Zuhaili dalam kitab _Tafsir alMunir_ mencatat satu martabat seorang bapak dan empat martabat seorang ibu. Kedua orang tua kita memiliki hak bakti dari kita (anak-anaknya) dan pantang didurhakai. Pertama, ibu dan bapak berkedudukan sebagai orangtua. Kedua, ketiga dan keempat adalah peran ibu yang mengandung, melahirkan dan menyusui anak-anaknya.

جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَنْ أَحَقُّ بِحُسْنِ صَحَابَتِى قَالَ « أُمُّكَ » . قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ « أُمُّكَ » . قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ « أُمُّكَ » . قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ « ثُمَّ أَبُوكَ »

Seorang pria pernah mendatangi Rasulullah _shallallahu ‘alaihi wa sallam_ lalu berkata, ‘Siapa dari kerabatku yang paling berhak aku berbuat baik?’ Beliau Nabi SAW mengatakan, ‘Ibumu’. Dia berkata lagi, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau SAW mengatakan, ‘Ibumu.’ Dia berkata lagi, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau SAW mengatakan, ‘Ibumu’. Dia berkata lagi, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau SAW mengatakan, ‘Ayahmu’ (HR. Bukhari Muslim)

Berbaktilah dan berbuat baik kepada orang tua. Taatilah perintah-perintah-Nya, jangan menyakiti hati keduanya, berakhlak mulia dihadapannya dan membahagiakan keduanya ketika mereka telah tiada dgn memuliakan kolega dan kerabat keduanya._Allahu a'lamu bishowab._

Ditulis oleh: Ustadz Ipmawan Muhammad Iqbal, M.Ag (Pembina Yayasan PPTQ Insan Qur'ani)

" Servant of Allah "
Agar mudah mengakses pptqinsanqurani.com di smartphone, klik ikon 3 titikdi browser Chrome kemudian pilih "Tambahkan ke layar utama".
Buka Komentar