Skip to main content

Kesederhanaan

Hidup sederhana itu pilihan, pola dan bukan kondisi. Pada kondisi apa pun, kita bisa terapkan kesederhanaan. Sederhana adalah jalan tengah, tidak boros dan tidak pula pelit.

Perilaku boros yang berlebih-lebihan berpotensi merusak jiwa, pikiran, harta dan keluarga. Orang-orang boros itu cenderung kehilangan kendali diri, glamour dan _tabdzir._ Adapun hidup 'pelit bakhil itu sangat menyiksa dan memenjarakan diri sendiri.

وَلَا تَجْعَلْ يَدَكَ مَغْلُوْلَةً اِلٰى عُنُقِكَ وَلَا تَبْسُطْهَا كُلَّ الْبَسْطِ فَتَقْعُدَ مَلُوْمًا مَّحْسُوْرًا

Dan janganlah engkau jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan jangan (pula) engkau terlalu mengulurkannya (sangat pemurah) nanti kamu menjadi tercela dan menyesal (QS Al-Isra': 29).

Hidup sederhana itu merealisasikan kebenaran, kejujuran dan kebersahajaan. Makanan yang dikonsumsi, pakaian yang digunakan, rumah yang ditempati dan kendaraan yang dipakai adalah cermin kesejatian, tak lebih dan tak kurang.

Kesederhanaan adalah energi syukur dalam keikhlasan atas anugerah Allah SWT. Memilih sederhana itu pilihan terbaik yang menuntun kita meraih kebahagiaan, keridhoan-NYA dan kehormatan dunia. Kesederhanaan itu bukanlah hidup dalam kekurangan, bukan pula pasif tak berdaya, namun kesederhanaan mengajarkan kita bisa hidup seimbang, _khayru umurin awshatuha._

Kesederhanaan itu bagian sifat _qana'ah_ (kaya hati), dan merupakan kekayaan yang hakiki. Bersifat qanaah berarti menerima ketentuan Allah dengan sabar, dan menarik diri dari kecintaan berlebih kepada dunia (hedonisme dan materialisme). _Bukanlah kekayaan itu dengan banyaknya harta dunia, akan tetapi kekayaan yang hakiki itu adalah kaya akan jiwa_ (HR Al-Bukhari-Muslim)_Allahu a'lamu bishowab._

Ditulis oleh: Ustadz Ipmawan Muhammad Iqbal, M.Ag (Pembina Yayasan PPTQ Insan Qur'ani)

" Servant of Allah "
Agar mudah mengakses pptqinsanqurani.com di smartphone, klik ikon 3 titikdi browser Chrome kemudian pilih "Tambahkan ke layar utama".
Buka Komentar