Musim Hujan
8.11.21
Hari-hari ini hujan turun membasahi tanah negeri ini. Kita sudah memasuki musim hujan. Bagi orang beriman hujan merupakan satu di antara karunia yang diturunkan Allah kepada hamba-NYA.
"Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia berupa rahmat, maka tidak ada seorangpun yang dapat menahannya. Dan apa saja yang ditahan oleh Allah, maka tidak seorangpun yang sanggup melepaskannya sesudah itu. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (QS. Fathir: 2)
Pada kitab tafsir _Al-Jalalain_ dijelaskan bahwa rahmat yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah rezeki dan hujan. _Dan di antara tanda2NYA adalah kau lihat bumi kering dan gersang, maka apabila Kami turunkan air (hujan) di atasnya, niscaya ia bergerak dan subur. Sesungguhnya Tuhan Yang menghidupkannya, Pastilah dapat menghidupkan yang mati. Sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu_ (terj. QS Fushshilat: 39).
Kita diberikan akal pikiran supaya bisa merenungi dan memahami hikmah yang berserak dalam hidup ini. Kilat yang menyambar, gemuruh petir yang memekakan telinga. Hujan yang akhirnya turun dgn kesejukan sebagai sumber kehidupan dunia.
Pendapat Gus Baha (KH. Bahauddin Nursalim) yang diunggah di medsos bahwa meminum (atau berwudu) air hujan langsung tanpa perantara mempunyai kadar halal tertinggi. Air hujan itu belum bersentuhan dgn media yang memungkinkan ada potensi keharaman.
Air hujan itu sumber kehidupan dari segala yang hidup. Hendaknya kita pun bisa menjadi sumber kebaikan utk orang lain. Tak hanya bermanfaat utk diri namun jg bermanfaat bagi sesama. Sifat air paling utama itu mengalir dari tempat tinggi menuju yang lebih rendah. Aliran air itu memberi kehidupan yang dilaluinya. Pengajaran tentang rendah hati karena mereka yang tinggi hati ingin selalu berada di atas diantara yang lain. Ibarat air, saat kita menemui mereka "masyarakat bawah" akan menghadirkan senyum, kebaikan, harapan dalam hidup.
Hujan itu hakekatnya adalah rahmat dan karunia Allah Ta'ala. Bahkan hujan menjadi sangat istimewa karena terdapat berkah dan dikabulkan doa-doa. _Allahu a'lamu bishowab._
Ditulis oleh: Ustadz Ipmawan Muhammad Iqbal, M.Ag (Pembina Yayasan PPTQ Insan Qur'ani)
