Skip to main content

Pahlawan Sejati

10 November 2021 - 10 November 1945. Hari ini adalah Hari Pahlawan. Mengenang kembali perjuangan, pengorbanan, jasa dan kontribusi mereka para pahlawan atas kita, bangsa dan negeri ini.

29 September 1945 pasukan Inggris menerima kenyataan pahit dengan tewasnya Brigadir Jenderal AWS Mallaby dalam pertempuran melibatkan rakyat Surabaya. Pukulan berat bagi Inggris yang tak pernah kehilangan seorang Jenderal pun di Perang Dunia 1 dan 2. Kehilangan seorang Jenderal nilainya setara dengan 1.000 prajurit biasa. Atas dasar inilah Inggris meminta rakyat Surabaya utk menyerah dan bertanggung jawab atas kematian Jendral mereka.

10 November 1945, kota Surabaya menerima konsekuensi mengerikan yaitu digempur oleh militer Sekutu melalui serangan darat, laut, dan udara. Ultimatum pasukan asing yang dipimpin Inggris menginginkan warga kota Surabaya menyerah dalam kekuasaan mereka.

ALLAHU AKBAR
ALLAHU AKBAR
ALLAHU AKBAR
MERDEKA!!!

Lantunan takbir dan kata “merdeka” merupakan sepenggalan kalimat terakhir dari pidato Bung Tomo yang sangat heroik. Inilah kalimat agung yang mampu menggerakkan semangat arek-arek Surabaya dan berubah menjadi petaka bagi pasukan asing masa itu.

Semangat perjuangan melawan Imperialisme Asing berjalan beriiringan dengan menunaikan kewajiban agama, gugur di medan perang menjadikan mereka Syuhada’, mendapat pahala _Jihad Fisabillah._

Para pahlawan sejati, adalah orang-orang besar dalam sejarah kehidupan kita. Dikenang bukan karena capaian prestasi dan kehebatan diri. Nama-nama mereka terukir karena kontribusi yang bisa dinikmati oleh sesama. Sehebat apa pun kita, harta banyak yang diperoleh, gelar akademik yang tinggi, jabatan yang mentereng dan popularitas yang besar apabila kita egois, maka tak akan pernah ada yang mengingat sebagai pahlawan.

Agenda perjuangan para pahlawan itu memberi dan terus memberi, _give and give more._ Bukan meminta, mengharap imbalan apalagi mengambil keuntungan pribadi dengan mengorbankan sesama.

Pemberian terbaik adalah memberi ketauladanan akhlak mulia, bukan sekadar materi. Ketauladanan yang baik itu abadi, adapun materi itu nisbi dan tidak abadi. Masih adakah pahlawan-pahlawan itu?!?_Allahu a'lamu bishowab._

Ditulis oleh: Ustadz Ipmawan Muhammad Iqbal, M.Ag (Pembina Yayasan PPTQ Insan Qur'ani)

" Servant of Allah "
Agar mudah mengakses pptqinsanqurani.com di smartphone, klik ikon 3 titikdi browser Chrome kemudian pilih "Tambahkan ke layar utama".
Buka Komentar