Skip to main content

Sabar dan Muhasabah

Kehidupan ini anugerah besar Allah Ta'ala bagi kita semua. Saat kita diberikan rezeki dan kebahagiaan, maka cara kita mensyukurinya adalah berbagi yang kita dapatkan dan menebar kasih, sayang, bahagia dan kesenangan untuk sesama.

Manakala kita diuji melalui musibah, hendaknya kita bersabar dan interopeksi diri atas perbuatan yang kita lakukan selama ini. Sabar dan bermuhasabah itu akan akan memacu setiap kita untuk memperbaiki diri, dan insya Allah kebahagiaan hidup akan kita raih.

Kesabaran itu menunjukkan kualitas iman seseorang. Bersabarlah itu mudah diucapkan, tapi sulit dilaksanakan. Mereka yang beragama sangat memahami bahwa rasa sabar adalah salah satu sendi keimanannya. _Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah dicukupkan pahala mereka tanpa batas_ (terj. QS az-Zumar: 10)

وَمَا أَعْطَى اللَّهُ أَحَدًا مِنْ عَطَاءٍ أَوْسَعَ مِنْ الصَّبْرِ

Tidaklah seseorang diberi suatu pemberian dari sisi Allah yang lebih baik dan lebih luas daripada kesabaran (HR Abu Dawud).

Terkadang kita bisa melakukan kesalahan yang _tidak disadari._ Tidak menutup diri dan terbuka atas pendapat yang lain adalah kekuatan dan kemuliaan diri. Teman-teman yang sholeh amat kita butuhkan agar bisa saling mengingatkan, bermuhasabah dan mengevaluasi diri dan menghindari segala hal yang bisa menghinakan kita dihadapanNYA.

Sahabat Umar pernah mengusulkan kpd Khalifah Abu Bakr untuk mengumpulkan alQur'an. Khalifah awalnya menolak usulan itu karena tuntunan dari Nabi, namun Umar RA terus mendesak dan mengatakan bahwa amalan ini adalah kebaikan. Abu Bakr pun akhirnya menerima dan berkata, "Umar senantiasa membujukku mengevaluasi pendapatku dlm permasalahan itu hingga Allah melapangkan hatiku dan akupun berpendapat sebagaimana pendapat Umar." (HR Bukhari)

Seseorang yang memiliki kedudukan tinggi pun harus selalu diingatkan dan tak boleh merasa _jumawa._ Jika ada suatu pendapat yang baik dan maslahat meski datang dari para bawahan, para junior, diantara murid/mahasiswa kita bahkan anak2 kita sendiri haruslah didengar, diterima dan dikerjakan._Allahu a'lamu bishowab._

Ditulis oleh: Ustadz Ipmawan Muhammad Iqbal, M.Ag (Pembina Yayasan PPTQ Insan Qur'ani)

" Servant of Allah "
Agar mudah mengakses pptqinsanqurani.com di smartphone, klik ikon 3 titikdi browser Chrome kemudian pilih "Tambahkan ke layar utama".
Buka Komentar