Bersabarlah Tanpa Batas
3.12.21
Ada kisah sarat makna dalam perbendaharaan ilmu dan hikmah atas keniscayaan bersabar terhadap apa pun yang kita jalani dalam kehidupan ini. Ucapan berulang-ulang dari Guru Khidhir kpd sang murid, Nabi Musa 'alaihi salam,
Dia menjawab: "Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak akan sanggup sabar bersama aku" (QS al-Kahfi: 67)
Al Qur'an dalam surat alKahfi ayat 60-82 menceritakan setiap isyarat kejadian hidup yang ditemui dengan kekuatan bersabar. Bersabar adalah sesuatu yang diawali dengan kepahitan, namun pasti berujung manis, lebih manis dari madu.
Isyarat kepahitan itu adalah selalu hadirnya oknum penguasa yang rakus yang terus mencari keuntungan dan merampas harta milik rakyat. Kepahitan yang lain adalah akibat demoralisasi keluarga, lingkungan dan masyarakat yang memunculkan anak-anak durhaka penuh masalah yang mencelakakan orang tua mereka dunia-akhirat. Puncak kepahitan adalah kuasa paham materialisme yang mengukur segalanya dengan uang dan keuntungan jangka pendek tanpa peduli kehidupan generasi 'anak-anak yatim' untuk masa depan mereka.
Kesabaran itu bisa saja memiliki keterbatasan terutama bila kita maknai sabar itu menahan, seringkali kita tak mampu menahan maka kesabaran akan berakhir.
Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap-siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kpd Allah agar kamu beruntung (QS Ali 'Imran:200).
Kesabaran itu harus selalu dikuatkan dengan, _shobiruu_ (صَابِرُوْا) yang berarti bersabar menghadapi kesabaran pihak lain. Saat kesabaran berhadapan dengan kesabaran, maka kemenangan hanyalah milik mereka yang lebih kuat bertahan dalam kesabarannya. Bersabarlah tanpa batas, Allah itu bersama orang yang sabar dan Allahlah penolong terbaik kita! Bersabarlah tanpa batas karena bersabar menolong segala perbuatan dan jalan terbaik kita !! _Allahu a'lamu bishowab._
Ditulis oleh: Ustadz Ipmawan Muhammad Iqbal, M.Ag (Pembina Yayasan PPTQ Insan Qur'ani)
