Skip to main content

Al Haq

Kebenaran itu ibarat permata, meski tertutupi kotoran dengan bau yang menyengat namun bila sudah dibersihkan permata tetap permata. Benar adalah kebenaran, tak ada kesalahan yang mengatasnamakan kebenaran. Apabila kita berada di jalan kebenaran, tak perlu takut apalagi putus asa.

Perbuatan dosa yang terus dikerjakan akan menjadikan hati nurani kita mati. Tak mampu melihat kebenaran, pikiran gelap penuh prasangka buruk, perkataan kotor dan menyakitkan serta berperilaku kasar. _Allah telah mengunci mati hati mereka dan pendengaran mereka dan penglihatan mereka ditutup_ ...(terj. QS alBaqarah: 7).

وَقُلْ جَآءَ ٱلْحَقُّ وَزَهَقَ ٱلْبَٰطِلُ ۚ إِنَّ ٱلْبَٰطِلَ كَانَ زَهُوقًا

Dan katakanlah: "Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap". Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap (QS Al-Isra: 81)

Al Qur'an memilih kata alhaq (ٱلْحَقُّ) untuk menunjukkan "kebenaran". Semua orang membutuhkan legitimasi kebenaran (al-Haq) atas semua tindakannya. Kesalahan memahami al-haq sering kali berimplikasi kepada klaim “saya yang paling benar” sehingga itu bisa menyebabkan citarasa kebenaran menjadi panas, cenderung menuai konflik dalam kehidupan bermasyarakat.

Allah adalah _al-Haq al-Mutlaq_ yang menjadi satu-satunya sumber bagi kebenaran. Al-Haq dalam al-Qur’an memiliki konotasi tersendiri yang berporos hanya kepada satu subjek, yaitu Allah SWT. Implikasi dari al-haq dalam kehidupan kita akan terlihat riil dalam bentuk nilai-nilai ketauhidan, dengan terbentuknya masyarakat madani yang berpegang teguh pada kearifan sosial, dan perdamaian yang dibangun atas dasa-dasar iman kepada al-Haq.

Sebarkan pesan "kebenaran" dengan bijaksana, tak perlu dengan menyakiti hati orang lain atau justru menyakiti diri sendiri dengan memilih mengalah tapi sejatinya kita tidak ikhlas, tidak ridho. Sampaikan kebenaran, bukan pembenaran untuk diri kita sendiri. _Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah. Karena (adil) itu lebih dekat kepada takwa._ (QS alMaidah: 8). _Allahu a'lamu bishowab._

Ditulis oleh: Ustadz Ipmawan Muhammad Iqbal, M.Ag (Pembina Yayasan PPTQ Insan Qur'ani)
" Servant of Allah "
Agar mudah mengakses pptqinsanqurani.com di smartphone, klik ikon 3 titikdi browser Chrome kemudian pilih "Tambahkan ke layar utama".
Buka Komentar