Skip to main content

Pulang

Bersamaan libur sekolah, libur akhir pekan tahun baru miladiyah ini banyak digunakan untuk _pulang kampung._ Tampak wajah-wajah ceria mereka yang pulang kampung. Kampung halaman memang menyimpan kenangan, apalagi bila masih ada orang tua dan sanak keluarga.

Al Qur'an ketika berbicara tentang kematian menggunakan beberapa istilah. Selain kata _al-maut, al-wafah_ (wafat) dan _al-ajal_ juga ada kata _al-ruju’ (raji’)._ Kata _al-ruju'_ dalam bentuk subjek diulang sebanyak empat kali, dan mengandung makna kembali atau pulang. Kematian berarti perjalanan pulang atau kembali kepada asal, yaitu Allah SWT. Karena itu, kalau ada berita kematian, kita baiknya membaca _istirja',_ Inna Lillah wa Inna Ilaihi Raji’un (lihat QS al-Baqarah: 156). Saat kita meninggal, sejatinya kita pulang dan kembali kepada Allah SWT, Yang Maha Pengasih dan Penyayang.

Kita ini penduduk Surga, itulah tempat kembali kita. Supaya lancar perjalanan pulang, kita harus mengetahui arah pulang secara baik. Tak bisa dibayangkan, bagaimana susahnya seorang yang akan pulang, tapi ia tidak tahu alamat tempat ia akan kembali, atau ia tidak mengetahui arah jalan pulang.

Setiap kepulangan kita itu membutuhkan bekal. Bekal terbaik menurut alQuran adalah taqwa (QS. Al-Baqarah: 197). Taqwa itu puncak kebaikan manusia. Pada taqwa terhimpun akhlak-akhlak mulia, apabila dipetakan, akhlak kepada Allah, manusia, dan juga lingkungan di sekitar kita.

Kekayaan yang tak halal, dosa-dosa yang kita perbuat, keburukan selama hidup adalah bekal buruk kepulangan kita menghadap Allah. Menjadi beban akhirat kita. Mohonlah ampunan-NYA. DIA Maha Penerima Taubat.

يَٰٓأَيَّتُهَا ٱلنَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّة ارْجِعِىٓ إِلَىٰ رَبِّكِ رَاضِيَةً مَّرْضِيَّةً فَادْخُلِى فِى عِبَٰدِى وَادْخُلِى جَنَّتِى

Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhaiNYA. Maka masuklah ke dalam jama’ah hamba-hamabaKU. Masuklah ke dalam surgaKU ( (QS Al-Fajr: 27-30).

Pulanglah menghadap ke Sang Pencipta dengan bahagia, kita sdh menjalani kehidupan dengan baik sesuai aturan-aturanNYA, melaksanakan perintah dan menjauhi larangan. Pulanglah dengan suka cita karena sdh ada bekal yang cukup dalam ibadah yang khusyu', akhlak terpuji, berperilaku santun dan hati yang ikhlas.

Kenapa kita masih takut _pulang_ menghadapNYA? Bukankah Surga sdh menanti, derita dunia tak terasa lagi dan hidup dalam damai dan ketenangan. Umur kita terus bertambah, usia jatah waktu hidup terus berkurang: manfaatkan waktu hidup dengan karya, ibadah, dan cinta kasih. Insya Allah mati itu menyenangkan. _Allahu a'lamu bishowab._

Ditulis oleh: Ustadz Ipmawan Muhammad Iqbal, M.Ag (Pembina Yayasan PPTQ Insan Qur'ani)

" Servant of Allah "
Agar mudah mengakses pptqinsanqurani.com di smartphone, klik ikon 3 titikdi browser Chrome kemudian pilih "Tambahkan ke layar utama".
Buka Komentar