Solusi
15.1.22
Musim hujan ini, seringkali hadir masalah atas rumah-rumah yang rawan bocor. Apabila ada rumah yang bocor atapnya, seringkali diantara kita hanya menaruh 'ember' tepat dibawah tetesan air yang jatuh di lantai, ataupun mengepel lantai yang basah.
Permasalahan rumah bocor tak akan selesai, terus berulang dan tak bertemu solusi sampai kita mencari di mana letak atap yang bermasalah, kemudian memperbaikinya. Menyediakan banyak ember dan mengepel saat bocor itu bukan solusi. Mencari sumber masalah adalah jalan awal menyelesaikan masalah.
Apabila permasalahan dan problematika hidup datang kepada kita, tak perlu sungkan dan malu mencari asbab masalah yang ada. Ujiankah, tegurankah ataukah bagian murka adzab dari sisiNYA.
Bagi orang beriman, hidup sejatinya adalah panggung ujian. Ujian itu pasti datang, baik dalam keadaan keburukan ataupun kebaikan, bertujuan diantaranya untuk meningkatkan derajat kita di sisi Allah serta membuat kita menjadi pribadi yang tangguh dan penuh empati terhadap sesama manusia.
Saat bumi berguncang karena gempa, bergetar dan tenggelam karena erupsi gunung berapi, banjir karena meluapnya aliran sungai dan aneka bencana alam bisa jadi disebabkan perilaku manusia yang menorehkan aneka keburukan, nista, keserakahan, dan arogansi di atas punggung bumi.
Musibah bisa jadi peringatan, teguran, bahkan hukuman dari Allah al-Jabbar (Dzat yang Maha Perkasa) atas perbuatan manusia yang menentangNYA. Musibah dan bencana, bukan tontonan, bukan pula sekadar membahas pemulihan bangunan fisik. Melainkan jauh yang lebih utama adalah pemulihan mental dan nurani. Insya Allah menjadi solusi supaya kita lebih baik dan mendekat kepadaNYA. Renungan bagi kita semua. Ya Rabbana... Ampunilah dan maafkanlah dosa-dosa kami!! _Allahu a'lamu bishowab._
Ditulis oleh: Ustadz Ipmawan Muhammad Iqbal, M.Ag (Pembina Yayasan PPTQ Insan Qur'ani)
